SELAMAT DATANG DI REJEKI MULYA GROUP

Authorized Distributor Pulsa Elektrik All Operator

Selasa, 30 November 2010

BlackBerry Torch 9800 Review

 Desas-desus BB terbaru dari RIM sudah usai, Torch 9800 sudah siap dipasaran Indonesia. BB Torch 9800 menggunakan Sistem Operasi terbaru BlackBerry 6, yang sudah mendukung multitouch, gerak tubuh, renovasi pada fitur multimedia.
Sejauh ini Torch memang merupakan paket terbaik dari BlackBerry, layar sentuh, keyboard qwerty, kamera, dan bahkan trackpad optik untuk kemudahan navigasi. Belum lagi kemampuan Web Browser yang semakin asik (hanya patut disayangkan masih belum support Flash 10.1)
.

HARDWARE
Solid, Tough, Macho. Khas BlackBerry, Itu kesan pertama saat keyboard qwerty tidak dimunculkan. Yang kedua? Besar dan BERAT. Dibandingkan dengan smartphone modern yang ada dipasaran saat ini, Torch mungkin yang terBERAT dan terMAHAL. Tapi harga memang tidak bohong, casing plastik glossy cukup tampil anggun/macho?, kemudian empat tombol piano BlackBerry dengan plastik hitam terasa nyaman dilihat dan ditekan.

Trackpad optik merupakan inovasi RIM yang pertama dan yang terbaik,  tapi cukup disayangkan letak yang sangat mepet dengan bagian bawah body menjadikan kesan tombol ini menjadi susah dioperasikan, tapi santai saja, ini bukan akhir dunia, dengan merubah kebiasaan anda dalam menggunakan BB sebelumnya, maka anda pasti akan terbiasa..

Lokasi microUSB sebagai pengisian/port data. berubah di sisi kiri bawah (yang berakibat pengorbanan kenyamanan tombol kiri). Jack 3.5mm adalah kelebihan dari BB dan masih dipertahankan di Torch. Di bawah tombol rana kamera khusus dengan kemampuan tekan 1/2 tombol untuk autofocus, tekan penuh lalu jepret, jepret, jepret.

BlackBerry Torch menggunakan processsor Marvell 624MHz CPU, 512MB RAM (yang juga digunkaan untuk penyimpanan aplikasi), penyimpanan internal sebesar 4GB (sebuah pembaruan bukan), kamera 5 megapiksel dengan lampu kilat LED autofocus, quad-band GSM / GPRS / EDGE, tri-band UMTS / HSDPA 3,6 Mbps, aGPS, Bluetooth, dan Wi-Fi. Sayang sekali kami agak mengeryitkan dahi disini sebagai produk unggulan semestinya Torch membenamkan kemampuan 1GB pada procesornya.
DISPLAY
Sudah Lihat Review? Mungkin anda akan mengalami hal yang sama, kesedihan. Tidak ada inovasi yang baru dari RIM untuk hal ini (Apple dan Android mampu melakukan dengan lebih baik). Mengapa?

Salah satunya, ketika memegang tombol BlackBerry untuk membuka popover multitasking transparan (BlackBerry adalah yang pertama yang mampu melakukan popover transparan?), RIM lupa untuk membuat efek peregangan ke tepi layar, sehingga Anda benar-benar bisa melihat efek janggal di sisi kanan layar. Sepertinya RIM lebih harus memberikan kepedulian untuk hal-hal kecil ini.




KEYBOARD
Model sliding semacam Torh ini bukan hal yang baru, hanya disayangkan saja mengapa harus memilih model sliding vertikal seperti ini? Apalagi dengan kemampuan Layar yang sudah Capacitive semestinya keyboard fisik tidaklah diperlukan, hanyalah menambah nilai mahal perangkat ini saja, huft. Jika Anda  memiliki iPhone atau minimal melihat reviewnya, anda pasti berpikir kwyboard qwerty slider dari Torch adalah bencana. Sorry RIM kqyboard slidermu terlihat kurang menawan.

Tapi, meski begitu chiclet keyboard slide-out ini secara fisik tampil lebih menarik, Tombol yang anggun baik ukuran, kontur, dan kemudahan dalam penekanan, salah satu keindahan adalah adanya struts krom yang berfungsi sebagai pembagi baris keyboard. Tapi masih lebih asik milik Bold asli.

Sebagian kecil dari kita pasti merindukan keyboard yang perfecto. Jika Keyboard virtual milik Android Swype bisa tampil lebih asik dan seksi. Maka, bagi kami keyboard slider dari Torch adalah penghinaan bagi qwerty virtualnya sendiri.
PHONE
Sudahlah, menelepon menggunakan BlackBerry pastilah menyenangkan. Panggilan nomor telepon pada keypad yang mudah dan sangat cepat, database panggilan terakhir, dan panggilan secara umum terdengar, lembut (selama volume yang anda gunakan pas). Kecuali kualitas Speakerphone-nya masih jauh dibawah kemampuan gadget Korea semacam Samsung ataupun LG sekalipun.



 
OS
Sistem operasi BlackBerry 6 hanyalah perombakan OS BlackBerry sebelumnya, tapi dengan kemampuan iPhone look like pada Web Browser kit-nya yaitu kemudahan melakukan inovasi gerakan jari seperti tekan, geser terus, cubit, drum roll hm.. kemampuan idaman bagi web browser berbasis WebKit.

Yang paling hangat dibicarakan saat ini adalah pada BlackBerry 6 aplikasi lebih cepat  didownload/instalasi. Pada OS sebelumnya memang butuh waktu agak lama dalam mendownload aplikasi, di BlackBerry 6 sendiri progress bar ritsleting mampu memberikan kenyamanan.

Untuk Homescreen, Saya masih menyukai tampilan Homescreen dari BB, sederhana tapi keren!! Hanya saja pada BlackBerry 6 ini, anda masih akan mengalami lag, slowdowns, dan blankscreen di beberapa kesempatan, processor dan baterai terasa menjadi kurang responsif dalam menjalankan tugas non-berat sederhana.


KAMERA
Kameranya sudah 5 megapiksel, RIM telah mengupdatenya. Meski megapixel bukan hal yang utama dalam fotografi, tapi RIM memang layak untuk merenovasinya. Geotagging foto sekarang menjadi lebih mudah, RIM bahkan menambahkan beberapa scene mode (bahkan terdapat fitur deteksi wajah, potret, olahraga, lansekap, pantai, close-up, salju, night mode dan mode teks) walaupun  mungkin banyak yang tidak akan menggunakannya hanya karena kekurangpahaman dalam fotografi, tapi layaklah bagi RIM untuk diberi applause, hurah..... ini adalah perbaikan!!
Sayangnya untuk kualitas Video, Torch masih jauh dibawah iPhone 3GS bahkan beberapa produk LG sekalipun. :(.




BATERAI
RIM memang tahu cara mengoptimalkan battery dan mengoptimalkan kemampuan smartphone mereka, Tapi kami masih belum yakin apakah Torch jauh lebih tangguh dibandingkan dengan Bold 9700?

Kesimpulan Kami:
Kami memang menyukai desain gadget, dan sayangnya bagi kami, Dalam hal desain, Storm masih jauh lebih sederhana dan keren daripada Torch. Dengan adanya layar sentuh, dan keyboard geser, BlackBerry Torch berkesan kurang fokus dalam hal input data, virtual keyboard sudah lebih dari cukup!

Jadi wajarlah jika BB Torch diperkirakan belum mampu untuk memungkinkan eksodus besar-besaran dari pengguna Android ataupun Iphone ke Torch, masing-masing sudah punya wadah sendiri. Di mana hal-hal yang seharusnya semakin sederhana dan mudah, tapi dengan adanya Keyboard slider, Torch telah mencampakkan kesederhanaan itu. Yeah, BlackBerry memang belum menjadi yang terbaik. Dan sepertinya Torch tidak akan menjadi Home Run bagi RIM. Masih sulit bagi Torch untuk bersaing dengan gadget sekelas iPhone 4 dan Android, belum lagi Windows Mobile 7 yang sudah mulai unjuk gigi.(Jogjatronik)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan Kritik anda sangat kami harapkan untuk memperbaiki blog ini

Template by : kendhin x-template.blogspot.com